Kursi
dan salib adalah berasal dari bahan yang sama, yaitu kayu. Tapi
fungsinya sudah jauh berbeda, bahkan tidak ada kedekatan satu sama
lain. Kursi adalah tempat kita untuk duduk dengan santai, sementara
salib adalah tempat seseorang untuk menjalani hukuman di masa dulu.
Kursi sebuah benda yang berharga dan dicari-cari, sementara salib adalah
sebuah benda yang dihindari. Sepintas, tidak ada hubungan satu dengan
yang lainnya. Meskipun tidak ada tautan, tapi dalam hidup bergereja,
ada banyak hal yang pantas kita renungkan dari kedua benda tersebut.

Kursi
identik dengan orang yang duduk.. atau kita sebut itu kedudukan. Itu
makanya ada sebutan Kursi 1 atau Kursi 2 dan itu pantas diperrebutkan.
Sampai-sampai banyak orang yang tidak memperdulikan apakah yang dia
lakukan itu masih sesuai dengan Firman Tuhan atau tidak, yang penting
"duduk" di kursi. Walaupun kadang itu di sebut kursi panas, tapi banyak
orang yang tidak segan-segan saling sikut menyikut berjuang untuk
duduk di sana. Tak heren, kalau kursi ini menjadi kosa kata yang sering
diperbincangkan menjelang atau saat diadakan sebuah PILKADA atau
PEMILU. Jangan-jangan jabatan pelayanan di Gereja juga sudah dilihat
sebagai sebuah kursi... ada yang saling berebut jabatan. Bukan lagi
berebut untuk melayani..Saling rebutan untuk melayani? ini kosa kata
yang jarang diperbincangkan. Apa sebabnya? Apakah karena melayani itu
identik dengan salib? Salib itu kan penderitaan? Banyak orang
menghindar untuk memikul salib, meskipun salib itu adalah simbol
keselamatan manusia yang telah dikerjakan Allah dalam Kristus Yesus.
Lalu
apa hubungan kursi dengan salib? Kursi dicari-cari... meskipun itu
kadang membuat orang menjadi penindas yang kejam.... Salib dihindari...
meskipun sesungguhnya itu telah dipakai oleh Kristus untuk
menyelamatkan kita... Sekarang pilihan ada di tangan kita... sebagai
orang Kristen di dalam gerejaNya ; mana yang terpenting? Kursi atau
Salib?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar